Bacaan Alkitab Setahun : Mazmur 15; Matius 15; Kejadian 29-30
Pengarang lagu Jonathan Pawira meramu ayat renungan kita hari ini dalam sebuah lagu lama yang sangat terkenal: Sejauh Timur dari Barat. Lagu ini menguatkan banyak orang, terutama ketika seseorang bertobat dari cara hidupnya yang lama. Walaupun banyak orang tidak mengetahui apa yang telah dilakukan, namun kita menyadari bahwa Allah mengetahui segala sesuatu. Perasaan bersalah, malu, takut, cemas, hingga tidak layak, memenuhi rongga hati, setiap kali kita memutuskan memasuki hidup yang baru.
Daud mengalami hal yang sama. Ketika ia jatuh dalam dosa perzinahan dengan Betsyeba, perasaan itu jugalah yang menghantuinya. Alkitab mencatat, Daud mengalami sebuah peperangan batin yang sangat hebat dan memasuki masa perkabungan yang panjang. Mazmur ini ditulis Daud sesaat ketika ia menyadari, bahwa Allah sangat mengasihi anak-anak-Nya sehingga "tidak selalu Ia menuntut, dan tidak untuk selama-lamanya Ia mendendam". Tidak dilakukan-Nya kepada kita setimpal dengan dosa kita, dan tidak dibalas-Nya kepada kita setimpal dengan kesalahan kita".
Yang lebih ajaib lagi adalah Allah sanggup masuk dalam setiap keburukan akibat dosa, dan mengubahnya menjadi kebaikan. Dari Betsyebalah, Daud justru mendapatkan Salomo, yang kelak menggantikannya menjadi raja atas Israel, dan membawa mereka masuk ke dalam zaman keemasan. Bahkan, dari garis keturunan inilah Mesias dilahirkan. Jadi, jangan pernah ragu melangkah dalam hidup baru, karena "Sejauh timur dari barat, demikian dijauhkan-Nya kita daripada pelanggaran kita."
Mengucap syukurlah atas kebaikan yang diberikan Tuhan kepada kita.